Lagu Pramuka-Apa Guna Keluh Kesah.
Download disini.
Lagu Pramuka-Alam Bebas
Download, klik disini.
Sabtu, 24 Mei 2014
Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
Pendidikan kepramukaan adalah proses pendidikan yang praktis, di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga yang dilakukan di alam terbuka dalam bentuk kegiatan yang menarik,menantang, menyenangkan, sehat, teratur dan terarah dengan menerapkan Prinsip Dasar kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya adalah terbentuknya watak kepribadian dan akhlak mulia.
Gerakan Pramuka mendidik kaum muda Indonesia dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya diserasikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia agar menjadi manusia Indonesia yang lebih baik, dan anggota masyarakat Indonesia yang berguna bagi pembangunan bangsa dan negara.
Baca selengkapnya, klik disini.
Jumat, 23 Mei 2014
Lambang Gerakan Pramuka
Lambang Gerakan Pramuka
Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap
yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.
Lambang
tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka
yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan
sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.Untuk lebih lengkapnya, klik disini.
Minggu, 11 Mei 2014
Bapak Pramuka Indonesia
Siapakah Beliau ?
Sri Sultan Hamengkubuwono IX (
Sompilan Ngasem, Yogyakarta, 12 April 1912 - Washington, DC, AS, 1 Oktober 1988
) adalah
seorang Raja Kasultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
Beliau juga Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973-1978. Beliau
juga dikenal sebagai Bapak Pramuka
Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1961 - 1974)
Biografi
Lahir di Yogyakarta dengan nama GRM Dorojatun pada 12 April 1912, Hamengkubuwono IX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Diumur 4 tahun Hamengkubuwono IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Universiteit Leiden, Belanda (”SultanHenkie”).
Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar “Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengkubuwono Senopati Ing Alogo Ngabdurrokhman Sayidin Panotogomo Kholifatulloh Ingkang Kaping Songo”. Beliau merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat “Istimewa”. Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang Ekuin.
Lahir di Yogyakarta dengan nama GRM Dorojatun pada 12 April 1912, Hamengkubuwono IX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Diumur 4 tahun Hamengkubuwono IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Universiteit Leiden, Belanda (”SultanHenkie”).
Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar “Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengkubuwono Senopati Ing Alogo Ngabdurrokhman Sayidin Panotogomo Kholifatulloh Ingkang Kaping Songo”. Beliau merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat “Istimewa”. Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang Ekuin.
Pada tahun
1973 beliau diangkat sebagai wakil presiden. Pada akhir masa jabatannya pada
tahun 1978, beliau menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan
alasan kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa alasan sebenarnya ia
mundur adalah karena tak menyukai Presiden Soeharto yang represif seperti pada
Peristiwa Malari dan hanyut pada KKN.
Minggu malam pada 1 Oktober 1988 ia wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri.
Minggu malam pada 1 Oktober 1988 ia wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri.
Dikutip dari : Materi Pengetahuan Umum Pramuka.
Jumat, 09 Mei 2014
10 Kualitas Pribadi yang Disukai
10 Kualitas
Pribadi yang Disukai
1. Ketulusan
Menempati peringkat
pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai, karena yakin
tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan
kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau
memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu
akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan
kecerdikan seekor ular. Dengan begitu ketulusan tidak menjadi keluguan yang
bisa merugikan diri sendiri.
2. Berbeda
dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendahan hati justru
mengungkapkan kekuatan.
Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti
padi yang semakin berisi semakin menunduk.Orang yang rendah hati bisa mengakui
dan menghargai keunggulan orang lain.Ia bisa membuat orang yang diatasnya
merasa oke dan membuat orang yang dibawahnya tidak merasa minder.
3. Kesetiaan
Sudah menjadi barang langka dan sangat
tinggi harganya.Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia
selalu menepati janjinya, mempunyai komitmen yang kuat, rela berkorban dan
tidak suka berkhianat.
4. Orang yang bersikap positif
Selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam
situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keputusasaan, lebih suka
mencari solusi. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain daripada
frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.
5. Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka
keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh, tapi sikap hati.
Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka
mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi
orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan
mendorong semangat orang lain.
6. Orang yang bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani
mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk
disalahkan, bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan
menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung
jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
7. Rasa percaya diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai
dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan
situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
8. Kebesaran jiwa
Kebesaran Jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang
berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi
masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam
kesedihan dan keputusasaan.
9. Orang-orang yang “Easy Going” menganggap hidup ini ringan.
Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan
masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau
khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan
masalah-masalah yang berada diluar kontrolnya.
10. Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja
pendengar yang baik, tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain.
Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah
pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.
Dikutip dari : Materi Pelengkap Kepramukaan
Langganan:
Postingan (Atom)